nusakini.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Jakarta, Senin (6/6/2016), mengatakan ada anomali pada pergerakan harga kebutuhan pokok seperti: minyak goreng dan daging ayam.

"Indonesia memiliki stok minyak goreng dan daging ayam berlebih", tegas Mentan Amran. 

Minyak goreng, jelas Mentan Amran, Indonesia memiliki stok 1,6 juta ton. Sementara kebutuhan nasional hanya 400 ribu ton. 

Adapun daging ayam, Indonesia bahkan memasok kebutuhan untuk Myanmar. Namun, harga di dalam negeri justru naik. 

Mentan Amran lantas menjelaskan, inilah yang disebut anomali. Harga yang melambung di saat pasokan berlebih kerap kali dipicu oleh permainan di tingkat distributor. Sebab, dari produsen atau peternak tak ada kenaikan harga. 

Menurut Mentan Amran, untuk mengatasinya: 

1. Operasi pasar akan terus dilakukan untuk menormalkan harga. 

2. Pemerintah juga akan memotong mata rantai pasokan kebutuhan pokok dari delapan titik menjadi empat titik saja. 

"Seperti minyak goreng ini, dari pabrikan kita langsung masuk kerja sama dengan koperasi-koperasi," kata Mentan Amran.(if/mk)